Selasa, 11 November 2008

Radio & Tape Chery Memble

Sebel banget kalau lagi denger siaran radio tiba-tiba sinyalnya kresek...kresek trus ngilang. Wuiiih sebel banget, mau banting aja tuh radio. Saya alami ini setiap naik Chery. Sampai akhirnya saya jarang pasang radio meski perjalanan agak bete juga. Apa karena saya ambil yang standart ya makanya dapet radio tapenya juga yang standart alias kurang canggih. Akibatnya sinyal penangkapan siaran radio nggak kuat. Mobil bergerak dari posisi penangkapan yang bagus eh berobah dan sinyal pun mulai ngambek. Saya sempat mengeluh saat servis di Sunter dan katanya radio & tape saya mau diganti dengan yang baru karena katanya nggak seharusnya begitu. Katanya biar standart kualitas tetap oke kok. nah, kemarin sepulangnya dari bengkel saya dah girang dan langsung putar siaran radio. Awalnya oke lah, lama-lama penyakitnya kumat lagi alias nggak bisa nangkep sinyal secara sempurna, membuat kuping sakit, dan kembali dengan sangat terpaksa saya matikan saja radionya. daripada keseeell mending nyanyi-nyanyi ndiri deh.Nanti saya mau laporan ke Sunter bilang kalau penyakitnya masih tetap...apa kudu ganti yang mahalan dikit ya? Kalau betul memang itu penyakitnya kalo enggak wah sayang juga ya pan jutaan harganya.

Selengkapnya...

Chery Jakarta - Solo PP Rp 200.000,-

Wow...mobil Chery yang rusak parah hingga butuh RP 1,5 juta itu ternyata rajin sekali dibawa ke Solo. Pantesan aja kilometernya sudah masuk ke posisi 30.000 km dan hebatnya tanpa pernah diservis hi..hi..hi. Namun ada yang patut diacungi jempol, ternyata menurut pemakainya, dia sering kali ditugaskan ke Solo dan terpaksa bawa Chery (mobil kantor) hanya butuh duit Rp 200.000,- buat bahan bakar pulang pergi! Saya nggak percaya dan ngotot bilang nggak mungkin. Eh dia juga ngotot bilang betuuuuuulll, saya nggak bohong, itu sebabnya kantor selalu suruh naik mobil dan saya rugi, karena biasanya naik pesawat, enak tinggal duduk dan merem dah nyampe." Katanya serius.
Lalu saya tanya gimana caranya? Dia jawab nyetirnya dalam kecepatan stabil, rpm jangan lebih dari 3, santai aja nggak usah ngebut-ngebut, tancap-tancap gas. Mobil ini kalo dibuat santai iritnya minta ampun, begitu katanya. Bahan bakarnya dia isi dengan premium biasa. Waktu saya minta kepastian petugas Chery di bengkel, menurutnya itu bisa terjadi asalkan kecepatan stabil, jangan terlalu sering pindah-pindah gigi. Dan biasanya ukuran itu berlaku bila perjalanan ke luar kota, kalau dalam kota agak sulit mengirit. Macet soalnya. Begitulah ceritanya.


Selengkapnya...

Rajin-rajinlah Merawat Cherymu

Kemarin saya ke Sunter untuk servis 10.000 km. Jam sembilan pagi saya sudah di sana ngejar supaya bisa kelar sebelum jam makan siang. Rupanya sudah ada dua mobil chery qq sebelum saya, satu warna abu-abu dan satunya biru mirip punya saya. Sambil menunggu antrian saya pasng kuping untuk mendengar ragam keluhan pemilik Chery, siapa tahu bisa buat pelajaran gicuuu lho. Saya kaget setengah mati ketika persis antrian di depan saya dibebani biaya pembetulan koplingnya yang rusak sampai hampir Rp 1,5 juta! Gileee katanya garansi 3 taon kok segitu ya. Nah, tanpa tunggu komando langsung aja saya motong. "Kok mahal sih, katanya garansi, nah kok mobil mas ini nggak digaransi peralatannya yang rusak?"
Rupanya sepanjang pembelian mobil tuh Chery ternyata nggak pernah diservis, dah gitu bolak-balik dibawa ke luar kota alias kota Solo dari Jakarta sampai-sampai kilometernya mencapai 30.000 lebih! Rupanya itu mobil kantor dan nggak ada yang bertanggung jawab, jadi siapa aja silakan pake, urusan servis dan perawatan semua pura-pura bego deeehh. Nah saat mobil minta istirahat baru deh ketahuan onderdilnya ampir jebol.Akibatnya biaya mencapai Rp1,5 jeti!
Menurut petugas garansi memiliki aturan main yang diberlakukan sesuai ketentuan, biar nggak salah bisa lihat di buku panduan yang diberikan saat beli mobil. Nah, disitu ada aturan mainnya, rupanya nggak pukul rata 3 taon atau 100.000km. Selain itu bagi yang nggak rajin-rajin merawat si imut itu yah bisa gugur deh garansinya, karena sama aja merusak dengan sengajaaaa...Jadi marilah kita rajin-rajin merawat Chery QQ agar tetap sehat dan kuat.
Selengkapnya...

Rabu, 29 Oktober 2008

Akhirnya BPKB Cheryku Selesai Horeeeee!

Lantaran saya enggak tahu lagi harus berbuat apa untuk menagih BPKB, maka saya putuskan untuk menulis ke KOMPAS. Saya masih berharap selama proses pemuatan semoga saja saya dapat kabar baik dari Indomobil sehingga saya bisa batalkan surat tersebut. Ternyata sampai kemarin sore sebelum surat itu dimuat tak juga ada kontak dari Indomobil. Yah terpaksa saya biarkan saja proses pemuatan di Rubrik Surat Pembacanya harian KOMPAS. Pagi ini surat itu tampil, dan tepat jam 10.00 saya ditelpon pihak Indomobil yang mengabarkan akan berkunjung ke rumah. Begitulah pagi ini saya kedatangan para petinggi Indomobil, Pak Herman Kartawidjaya (Area Manager), Pak Wijaya Makmur (Kepala Cabang) dan Pak Tutuk Prihastyo (Customer Relation Officer). Pak Herman menjelaskan duduk masalahnya dan saya pun bisa menerima, BPKB saya pun selesai dengan mulusnya. Jadi saya enggak perlu lagi ke MT.Haryono untuk merengek agar BPKB bisa diambil. Yup...terima kasih bapak-bapak, maafkan terpaksa saya ambil jalan pintas, oh ya terima kasih juga buat oleh-olehnya, topi dan kaosnya kereeeen abisss. Pasti saya pakai...i lopee you chery!!

Selengkapnya...

Senin, 13 Oktober 2008

BPKB Chery Belum Kelar

Duh gemes juga, masak sih sampai siang ini BPKB saya belom kelar juga. Bayangkan, mobil dibeli cash bulan April dan dijanjikan dalam waktu tiga bulan BPKB Chery ku kelar. Eh dibulan Mei saya tanya katanya ada masalah karena lupa foto copy STNK saya, lalu saya disuruh Fax, dan saya lakukan. Setelah sebulan saya tunggu2 nggak ada kabar, maka saya pun menelpon minta informasi. Jawabnya, oh maaf foto copynya waktu itu kurang jelas jadi mesti kirim balik lagi, gila banget...setelah sebulan dia baru kasih tau. Akhirnya saya nggak mau disalahkan lagi soal fax yang nggak jelas, saya langsung ke sana, dan suruh dia foto copy langsung STNK saya. Lalu saya minta kepastian kapan BPKB saya kelar, dijanjikan minggu keempat September, ada catatannya di surat tanda terima. Sekarang Oktober sudah beranjak ke tengah bulan BPKB saya tak berkabar juga...enaknya diapain ya???

Selengkapnya...

Ganti Petramax Plus

Akhirnya kepikir juga untuk ganti premium dengan petramax, bermula dari saran keponakan. Ternyata meski harganya lebih mahal, petramax punya nilai lebih, seperti membuat mesin lebih bagus cara kerjanya, dikarenakan nilai oktannya yang tinggi. Bahkan bisa lebih irit ketimbang menggunakan premium. Ketika saya mengintip ke penutup bensin, biasanya tertulis saran pengisian bahan bakar, tertulis disana sebaiknya menggunakan bahan bakar dengan oktan 92. Jadi cocok banget bila menggunakan petramax, maka semakin bulat tekat saya buat mengganti bahan bakar si mungil chery. Tetapi berhubung beda petramax dengan yang plus beda tipis, sekalian saja saya ganti yang plus. Yah dihitung-hitung untuk 30 liter cuma beda Rp 7.500,- ya sudahlah.
Ternyata...betuuull, mesin terdengar lebih halus, tarikan ada perbaikan dan soal irit...saya masih menunggu nih! Itung-itungannya baru bisa setelah tangki kosong, lalu saya hitung kilometernya.Nyesellll nggak dari dulu!

Selengkapnya...

Jumat, 10 Oktober 2008

Berapa Harga Chery Bekas?

Wow! pertanyaan ini muncul saat ada yang bertanya pada saya melalui kolom tanya jawab di sisi kanan Blog ini. Selama ini saya nggak berpikir ke sana, karena merasa nyaman-nyaman saja sehingga sedikitpun tak terbersit untuk mengetahui seberapa besar sih harga jual Chery bekas? Berdasarkan pertanyaan itulah saya pun menjadi penasaran.Orientasi saya memang tidak pada pos kota, saya menelusuri harga Chery bekas malalui browsing di internet. Ada beberapa situs yang menjual dan membeli mobil-mobil bekas. Saya nggak tahu apakah ini pertanda baik atau buruk, karena ternyata hanya sedikit infomasi yang saya dapat mengenai penjualan mobil Chery bekas.
Dari sekian puluh situs yang saya buka, saya hanya mendapat empat Chery yang dijual secara bekas. Dua tidak mencantumkan harga, sementara satunya dijual dengan tawaran Rp 50 Jt untuk Chery tahun 2006. Untuk Chery tahun 2007 dengan pemakaian tahun 2008 berwarna kuning, pemakainya wanita, masih garansi ditawarkan Rp 63 Jt nego. Itulah harga yang dapat saya tangkap dalam penjualan Chery bekas. Anda punya Chery yang mau dijual?

Selengkapnya...

Selasa, 07 Oktober 2008

Cheryku Sejenak Istirahat

Ternyata jarak Ambarawa - Jakarta dalam kondisi lebaran ada enaknya juga, meski padat dan sedikit melelahkan. Saya alami lantaran kondisi jalan yang padat sering dialihkan ke jalur-jalur alternatif akibatnya rute yang mestinya singkat menjadi berliku dan makan waktu lebih. Selain itu ketika memasuki kota-kota yang kita lewati, jalur sungguh padat, maklum mereka semua tumpah keluar mungkin mencari angin baru setelah sibuk berhalal bihalal. Nah, dalam situasi melelahkan itulah sepertinya saya perlu istirahat sejenak, sekedar meluruskan pungung dan mengistirahatkan mata. Maklumlah saya menyetir sendiri, tak ada supir pengganti (bis malem aja ada ya...he..he...). nah, saat masih dalam suasana lebaran nikmatnya beristirahan di posko yang menyediakan minuman hangat gratis. Saya memang nggak spesial nyari, bisa repot atuh. Kebetulan saya berhenti di Alfamart, mau cari dopping, abis mata ini betul2 ngantuk, semalam sebelum keberangkatan tidur saya memang kurang. Nah, ternyata di Alfamart yang ternyata seluruh minumannya habis diborong pemudik disediakan posko, ada mie gelas, ada teh dan kopi panas, juga ada dopping semacam krating daeng gitu lho. Semua itu gratis, selain itu disediakan tikar buat istirahat, maka jadilah saya pesan teh hangat, mie gelas, lalu meluruskan punggung sembari menutup mata. Nyaman juga meski cuma beralaskan tikar. Ketika mau melanjutkan perjalanan saya minum dopping yang disediakan. Terima kasih Tuhan, semuanya gratiss, itulah enaknya keluar kota dalam suasana lebaran.

Selengkapnya...

Rem Chery Bila Diinjak Mendadak

Sepanjang pengalaman saya ke luar kota bersama si mungil kesayangan saya ini, dan juga semenjak saya selalu membagikan pengalaman lewat blog ini, maka setiap gerakan menjadi pengamatan saya. Dan sepanjang yang saya alami dengan chery saya merasakan perbedaan dengan beberapa mobil saya sebelumnya. Saya pernah menggunakan mobil, Holden tahun 1960, lalu mazda kotak tahun 1965, lalu Toyota Starlet (tahun lupa tuh),Kijang, setelah itu Atoz, pernah juga Carry, dan Altis, juga Yaris dan terakhir Suzuki APV, sebagian mobil sendiri sebagian lagi mobil teman. Memang nggak fair kalo saya bandingkan dengan kelas diatasnya, tetapi dari segi nyaman cheryku cukup menyenangkan dan merindukan. Pokoknya nggak nyetir semingga rasanya kangen. Mungkin lantaran bentuknya yang mungil membuat saya nggak pernah kerepotan dalam soal parkir, masalah paling krusial di kota Jakarta ini.
Ah mau ngomogin rem kok ya kemana-mana. Nah, ngomong2 soal rem ketika perjalanan Jakarta Semarang PP itulah saya amati rem chery cukup empuk saat diinjak mendadak. Maksudnya nggak ngukkk...gitu, padahal diinjak mendadak. Mungkin karena batas kecepatan yang nggak lebih dari 100 ngkali ya, jadi setiap direm mendadak dia nggak ngangettin. Namun, cukup pakem sesuai kebutuhan yang mendadak itu. Jadi saya merasa safe banget. Meskipun begitu saya selalu berdoa dan selalu cek ke bengkel agar peralatan yang utama ini selalu bisa berfungsi sempurna.

Selengkapnya...

Minggu, 05 Oktober 2008

Perjalanan ke Semarang dengan Chery

Fotonya Narsis! he..he..sekali-kali, masa tampang Chery terusss.
Ya..ya pada akhirnya saya memang melaju menuju Semarang pada hari Senin, 29 September 2008 jam 11.00 siang. Matahari sudah cukup panas, nggak apalah. Posisi orang tua saya yang bertubuh besar di depan sementara adik dan perawat orang tua saya di belakang. Cukup nyamanlah untuk jumlah empat orang, karena kursi belakang sedikit lega.Tol Cikampek lengang sehingga saya bisa menyetir dengan sedaaaappnya. Nggak ada mobil-mobil gede, truk2 gandeng atau bis-bis berbadan bongsor. Teman-teman seperjalanan cuma sedan atau kijang, asyikkk banget. Bensin mobil saya isi full ketika awal perjalanan.
Tanpa istirahat saya langsung joss hingga Cirebon, karena perjalanan betul-betul mulus dan lancaaaar. Sayangnya sepanjang tol Cirebon saya merasa ada yang nggak beres dengan ac nya, karena mendadak hembusannya menjadi amat pelan meski masih meniupkan kesejukan udara. Berhubung udara luar amat sangat panas, pada akhirnya saya nggak sanggup menahannya. Terpaksa saya matikan AC dan membuka jendela lebar-lebar.
Sepertinya ketidak beresannya akibat pembetulan barring kompresor saya tempo hari, mungkin waktu diutak-atik ada yang salah pada saat pemasangan. Karena ketika ke Surabaya tempo hari nggak ada masalah dengan AC. Termasuk saat saya menggunakan dalam kota Jakarta, memang penggunaaan dalam kota tak selama saat melakukan perjalanan luar kota yang terus melaju dalam sekian jam tanpa berhenti.
Jadi sepanjang perjalanan menuju Semarang tersebut AC yang menjadi kendala, apalagi saat mobil beringsut disekitar Losari hingga Brebes (keadaan sedikit macet) udara dalam mobil sedikit menyiksa. Selebihnya perjalanan ke Ambarawa melalui Semarang berjalan lancar, saya mengambil istirahat di Cirebon dan di Gringsing. Soal bensin sampai tiba di Ambarawa saya nggak isi-isi tuh, berarti Jakarta-Semarang cukup 32 liter! Soal AC sepulangnya ke Jakarta kudu cek lagi nih ke Sunter...!
Selengkapnya...

Cheryku Pakai Bagasi Atas

Sebetulnya sih, ogah banget merubah struktur Cheryku itu, namun apa boleh buat demi menyenangkan orang tua yang rindu dengan kampung halamannya maka untuk sementara soal struktur keindahan cheryku terpaksa disingkirkan. Masalahnya nggak mungkinlah pulang kampung tanpa segudang oleh-oleh, dan mustahilah semua itu termuat dalam bagasi chery yang serba mungil. Yang juga menjadi kendala adalah bapakku kan pakai kursi roda, usianya 78 tahun jadi boyongan kursi roda itu wajib hukumnya. Sementara rencana keberangkatan menuju kampung halaman di Ambarawa, Jawa Tengah itu diisi oleh empat manusia, cukup hebohkan untuk chery semungil itu.
Maka dua hari menjelang keberangkatan saya pun repot mencari bagasi tambahan ke Atrium Senen. Ternyata menjelang lebaran bagasi ekstra yang dipasang di atas mobil itu laris manis, tanjung kibul! Hampir dua jam muter-muter, enggak ada yang cocok. Selain nggak cocok harga, bayangin aja harganya di kisaran Rp 1,3 s/d Rp1,7 juta! Gile bener. Kirain ada yang sekitar Rp 300 ribu. Juga enggak cocok model, konon chery ini kelewat kecil sehingga ukurannya nggak pas sama keluaran pabrik.
Setelah mondar mandir, tanya sana-tanya sini, lihat sana lihat sini, ada yang harganya Rp 1,1 juta dan dia memastikan ukurannya bisa pas buat cheryku dengan syarat beberapa bagian bagasi terpaksa dipotong sedikit. Dan saya pun minta agar bagasi tersebut nggak pake dibor ke body, karena usai pulang kampung bagasi atas mau saya lepas lagi! Ternayata memang bagasi tersebut mudah dicobot bila nggak digunakan. Kaki-kakinya disangkutkan ke lubang pintu, menurut saya cukup kokoh. Enaknya lagi mudah sekali dicopotnya tinggal buka mur-mur disetiap kaki, lalu lepas.
Selain itu enteng, karena terbuat dari alumunium, sebetulnya saya naksir yang dari fiber, sayang stock habis, harganya sih sama saja.
Maka setelah menunggu pemasangan lebih dari 3 jam, dengan catatan pasangnya sih cuma 25 menit! nunggu antrian itu lho yang lama maklum yang pasang hari itu 7 mobil!
Jadi pesan saya kalo mau pasang bagasi atas jangan sekali-kali menjelang lebaran atau tahun baru, selain harganya mahal, stocknya pun terbatas, syukur2 masih ada. Menurut penjualnya, selain hari-hari besar itu bagasi atas susah banget lakunya, dalam sebulan belum tentu laku satu!

Selengkapnya...

Kamis, 25 September 2008

Variasi Chery QQ

Pengalaman saya menempuh Jakarta - Surabaya pp dengan mengendarai cheryQQ sepertinya memberikan banyk ispirasi macem-macem. Tentu aja yang ada kaitannya dengan urusan mobil yang saya kendarai dari pagi hingga malam hari, menempuh kota-kota kecil di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satu insipirasinya tentu saja pingin banget melanjutkan perjalanan lebih jauh lagi, selain uji nyali juga pingin uji ketangguhan si mungil yang ternyata sangat nyaman bila menggelinding dijalan mulus bebas hambatan (bukan tol ya). Kalau di Tol jelas sudah, asalkan jangan bersaing dengan mobil-mobil lain yang berada di atas kelasnya.
Selain pingin jalan lebih jauh, maksudnya bertualang bersama chery, saya juga jadi mengidam-idamkan bila mobil ini dimodifikasi agar penggunaannya bisa lebih nyaman, apalagi saat dibawa keluar kota dengan medan jalan yang tak mulus. Buat saya cherry itu sangat nyaman dikemudikan keluar kota, ketimbang dalam kota. Entah kenapa mesinnya terasa lebih mulus bila berjalan lancar ketimbang mesti mengantri lantaran macet. Bila macet suara gerungan mesin jadi lebih terasa, selain itu tarikan pertama mesin menjadi kurang nyaman. Atau saya aja yang belum tune...istilahnya, dengan mobil mungil ini. Mungkin kalau sudah ketemu slahnya bakalan mantap abisss. Itu sebabnya saya selalu berusaha menyelami apa yang menjadi kekuaranagn si mungil dan apa kelebihan si mungil ini juga...deee...pacar kaleeee! Habis mo ngomong apa lagi gue udah cinta mati sama chery, jadi ya di kolp-klop in ajeee.
Oh ya untuk urusan inspirasi, dalam bayangan saya juga sepengalaman membawa chery menempuh jalur jalan berlubang adalah niatan mengganti pernya atau apa tuh namanya softbeker...entahlah gue nggak ngarti omongan mesin mobil. Pokoknya bagaimana chery bisa sedikit meredam bantingan mobil saat roda masuk ke jalan berlubang. Soalnya seperti pengalaman betapa menderitanya mobilku saat jalan berlubang dan saya nggak ngelihat, akibatnya...ngedubraaakk! Wuiiiih...kalau saya akibat itu bisa sedikit diredam lewat per yang empuk mungkin akibatnya jadi nggak begitu dasyat. Saya coba tanya ke bengkel di Sunter mungkinkah chery diberi variasi lainnya, untuk memberi kenyamanan lebih, nyatanya Chery belum menyediakan variasi atau aksesori selain standart yang kita terima. Kalau mau ganti sendiri...? Resiko ditanggung sendiri alias berpengaruh pada garansi 3 tahun yang diberikan. Yaaaaa.....gimana dong???

Selengkapnya...

Rabu, 24 September 2008

Barring Kompresor Chery

Perjalanan Jakarta - Surabaya dan juga Surabaya - Jakarta memang berjalan sukses, tak sedikitpun mobil ngadat atau cari perhatian. Perjalanan berlangsung mulus dan menyenangkan, saya seakan meluncur di jalan bersalju, smooth...gicu lho. Bahkan badan ini menolak untuk istirahat lantaran cheryku berjalan seakan ditiup angin belakang.Itu sebabnya saya tak beristirahat sepanjang Semarang Surabaya. Istirahat cuma dilakukan di Semarang setelah meluncur dari Jakarta tanpa henti, termasuk tanpa isi bensin.
Setibanya di jakarta mobil pun dalam keadaan sempurna, tak satu bunyipun yang mengganggu. Baru terasa aneh setelah tiga hari kemudian, saya mendengar bunyi yang sedikit menggerung. Untuk memastikan keadaan saya langsung periksakan ke Sunter, ternyata menurut petugas yang selalu ramah bila saya datang berkunjung ada masalah pada barring kompresor ac, menurutnya tak ada kaitan dengan perjalanan jauh yang baru saja saya lakukan. Itu hal biasa yang terjadi pada satu dua mobil saja. Jadi tak perlu mencari kesalahan jauhnya jarak tempuh chery.
Selang seminggu kemudian saya kembali ke Sunter untuk memperbaiki chery tersayang, dan karena menjelang lebaran bengkel full...terpaksa cheryku menginap. Hari ini karena baru sempat sorenya baru kujemput. Kini suaranya mulus kembali selain itu ac bertambah dingin. Jangan sakit lagi ya cheryku...
Selengkapnya...

Selasa, 23 September 2008

Mudik Bersama Chery

Hai...bagi mereka yang memiliki Chery, si mungil tersayang ini dan berencana akan pulang kampung tentunya bersama chery kesayangan nggak perlu khawatir. Paling enggak begitulah promosi petugas di bengkel Sunter saat saya memperbaiki Cherry saya yang barring kompresornya agak bunyi sepulangnya dari Surabaya.
Menjelang lebaran ini rupanya mendadak bengkel Chery di sunter kebanjiran pemilik Chery, sepertinyamasing-masing mempersiapkan diri untuk bertempur di Lebaran nanti. nah, ketika saya datang ke sana rupanya tersedia pengumuman yang memberikan kabar baik. Sehubungan urusan mudik!
Ternyata Chery juga buka posko 24 jam nonstop! Jadi bagi pemudik yang menggunakan Chery nggak perlu khawatirlah, karena petuga selalu siap 24 jam di posko-posko yang sudah ditentukan. Seperti di Sunter 08121238199, Puncak 0813 86269252, Cikampek 0813 86269253, Bandung (ERA) 022 5208000, Cirebon 081386269256, Purwokerto 081386269257, Semarang 081386269258, Yogyakarta 0813 86269259, Solo 0813 86269260, Surabaya 081386269262, Banyuangi 0813 86269270, Denpasar 081386269272. Nah, selain itu bagi pengguna Telkomsel cukup menekan akses 6336 melalui ponselnya tentu, maka langsung akan tersambung ke bengkel Chery terdekat yang akan langsung merespon keluhan customer. Semoga saja betul ya...nggak tulalittt...
Tetapi program Indomobil sendiri yang membawahi beragam merek termasuk Chery juga membuka posko yang antara lain menyediakan tempat istirahat sejenak dan minuman bagi custumer. Selain itu kabarnya posko mudik akan memberikan bantuan bagi kendaraan yang mengalami gangguan dan kalaupun perlu perbaikan ditempat, customer akan dibebaskan dari biaya service...semoga begitulah adanya. Jadi selamat mudik, jangan lupa Cherynya dibawa...yuuuuk!

Selengkapnya...

Senin, 22 September 2008

Hampir Saja Cheryku Remuk

Memang melaju di jalan pantura, atau jalan luar kota tak semudah melaju di jalan dalam kota atau jalan tol. Bersaing dengan sedan atau mobil-mobil roda empat sih biasa, tetapi kalau sudah adu kebut sama mobil-mobil beroda lebih dari empat walah...butuh keahlian, kecermatan dan juga ketrampilan! Saya punya pengalaman mengerikan saat berada di kota Cirebon, bukan dalam kotanya, melainkan di jalur luar kota yang banyak dilalui bis dan truk-truk berbadan amat besar. Sehingga mobil saya terlihat seperti kutu saja. Dan apa yang kita dapatkan dari pelajaran teori saat mengambil SIM di Polda nampaknya berbeda bila berada di lapangan. Mobil-mobil berbadan super gede itukah seharusnya selalu berada di jalur kiri, apalgi mereka umumnya melaju dengan kecepatan sedang lantaran saratnya beban. Tapi yang terjadi truk-truk besar itu kerap berada di jalur kanan dan sedikitpun tak ingin pindah ke jalurnya yang seharusnya.
Namun, ulah truk-truk besar gandengan lagi, mungkin masih bisa diterima karena mereka biasanya bertingkah sopan, dan bisa mengalah bila bersaing dengan mobil-mobil kecil. Tetapi yang tak bisa berlaku sopan adalah, bis-bis luar kota, yang biasanya dikemudikan dalam keadaan sangat kencang. Dan kendaraan jenis ini tak pernah mau mengalah! Kalau ingin melewati mobil kita, maka tak segan-segan ia memepet sembari membunyikan klakson yang kerasnya minta ampun. Nyebelin...banget-banget!
Nah, pengalaman saya yang paling mengerikan adalah saat saya mau melewati truk trailer gandeng yang ada di jalur kanan, saya mencoba menginjak gas sekaligus mengikuti bis luar kota yang juga berniat melewati truk tersebut. Saya atur posisi memepet bis dari arah belakang, tapi rupanya pada jalur kiri sebuah truk sedang berhenti, membuat bis membanting setir melewati truk trailer sekaligus menghindar dari posisi truk yang berhenti,Chery sayalah yang kemudian terjebak. Posisi sudah sedemikian terjepit antara truk berhenti dan trailer yang mau saya lewati. Bersyukurlah sang supir truk trailer mengerti situasi saya yang sedang berada di ujung tanduk, ia segera menginjak rem kuat-kuat memberi kesempatan kepada saya untuk lolos dari jepitan yang tragis itu. Simungil Chery saya kemudian melesat dari himpitan yang mengerikan, lutut saya gemetar...saya pun selamat!

Selengkapnya...

Berapa banyak Bensin Chery Jkt - Sby?

Ya...pasti pingin tahu kan berapa banyak sih bensin yang terpakai selama perjalanan Jakarta - Surabaya? Pokoknya seinget saya ketika berangkat dari Jakarta penunjuk jarum di posisi atas, meski sebenarnya ketika saya isi full, mobil masih saya pakai ke Cibubur dari Kebon Kacang, lalu ke Kebayoran dan kembali ke Kebon Kacang. Begitulah...Nah dengan kondisi tangki sepenuh itulah saya bawa mobil ke Surabaya.Ketika tiba di Purwodadi saya mengisi bensin sebanyak Rp182.000,- ya isinya sekitar...? berapa ya? ha...ha...pokoknya tangki menjadi full kembali. Saya nggak mengisi bensin lagi sepanjang jalan ke Surabaya. Memang kalo soal irit chery nggak usah diragukan lagilah.
Pulangnya, saya mengisi full di Blora, karena pada awal keberangkatan saya dari Surabaya tangki besin terisi separo. Di Blora saya mengisi Rp 200.000,- dan mengisi kembali ketika berada di tol Cikampek sebesar Rp 210.000,-, dengan kondisi tangki full itulah saya tiba dijakarta, jarum penunjuk bensin belum juga bergerak saat chery memasuki bundaran HI, 200meter dari rumah saya.

Selengkapnya...

Chery Melesat di Jalur Pantura

Dengan chery saya melesat melalui jalur pantura, diiring tatapan sang mentari yang masih tersenyum malu-malu. Ketika berada di jalan tol Cikampek, segalanya masih sangat menyenangkan, yah namanya juga jalanan mulus hambatannya cuma kendaraan yang melaju lurus satu arah, jadi oke-oke ajalah. Namun selepas Cikampek, memasuki jalur bebas di Sukamandi, mulailah terasa persaingan antara Daud dan Goliat. Sikecil dan si raksasa, namun sekali lagi bersyukur badan mungil chery membuat saya leluasa menyelip ke kanan dan kiri.
Menurut saya untuk ukuran mobil kecil dengan kecepatan maksimal yang terbatas chery termasuk lumayan hebat. Memang dibanding dengan kelas kijang dan sedan lainnya dia selalu kalah cepat, namanya juga mibil di bawah 1000cc, tapi dengan mobil-mobil gede alias truk atau container, chery mampu mengalahkan kecepatan mereka, apalagi dengan tubuh mungilnya ia mampu menyusup selincah kancil.
Perjalanan Jakarta-Semarang saya babat tanpa istirahat, dari Jakarta 5.30 pagi sampai Semarang tiba jam 1.30 siang. Sungguh saya enggak merasa capek mengendarai mobil chery ini, buat saya persis seperti nyetir bom...bom car! Jadi enjoy...banget.
Nggak usah kaget kalau saya bisa nyetir tanpa henti Jakarta Semarang, saya nggak merasa memaksakan diri atau ngejar waktu, semua saya lalui dengan santai, saya sendiri terkaget-kaget ketika arah petunjuk menyebutkan saya sudah masuk kota Semarang...lho! Di semarang saya istirahat di pinggir jalan tol, lokasi rest area, sekitar satu jam, setelah itu go...arah Purwodadi, saya memilih ke Surabaya melalui jalur Purwodadi - Blora - Bojonegoro - Lamongan - Gresik...Surabaya.
Selengkapnya...

Selasa, 09 September 2008

Ke Surabaya Naik Chery

Ya betul belum lama ini, tepatnya tanggal 2 September 2008 jam 6.30 pagi saya beranikan diri mengendarai Chery tersayang saya ke Surabaya. Karena bukan tanggal merah alias bukan hari libur, maka perjalanan kali ini saya tanpa teman, atau pendamping. Maka jadilah saya menyetir sendirian, berteman minuman dan makanan juga permen loli pengusir kantuk. Pada awal perencanaan terus terang ada keraguan, sanggup nggak ya nih mobil imut ini menempuh medan Jakarta-Surabaya? Kabarnya jalan raya pantura sudah lumayan mulus, tetapi dari Semarang ke sononya, walah menurut kabar terakhir bagai lautan di bulan Oktober!
Menurut cerita lagi, bis-bis berbadan super gede aja pada kerepotan menghadapi lubang-lubang yang mirip kubangan. Belum lagi truk-truk biangnya mobil gede pada ambil posisi berjalan bak keong siput lantaran jalanan yang rusak paraaaah!
Lalu kenapa saya mesti nekad juga? Namanya juga bertualang, sambil nguji nyali, pada saat umur sebegini masih sanggup nggak ya nyetir mobil sendirian Jakarta-Surabaya pulang dan pergi. Kalo sanggup wuihhh...asyik itu artinya nggak percuma lahir kedunia, berani mencoba hal-hal yang diluar pemikiran manusia rata-rata.
Maka saat keberanian saya munculkan, rencana dimatangkan, persiapan disediakan meluncurlah saya bersama Chery kesayangan, si biru kebanggaan.
Selengkapnya...

Sabtu, 30 Agustus 2008

SOS...Buka Pintu Chery!

Ooiii...halo...halo...bagi yang pernah panik saat membuka pintu Chery dengan kunci otomatiknya, namun ternyata sinyal tak bereaksi. Saya sudah punya rahasianya.
Yah begitulah kelebihan dan kehebatan mobil Chery, ini bukan hanya kehebatan mobilku sendiri tetapi seluruh mobil chery memilik kelebihan ini. Yaitu...bila pintu mobil dibuka secara manual, meski berhasil tetapi tetap saja kunci stater atau kontak mobil untuk menyalakan mesin gatot! alias gagal total. Mengapa begitu, memang itulah fasilitas canggih yang diberikan simungil chery dari maniak maling mobil yang kini bertebaran dimana-mana. Kata manisnya adalah... itulah fasilitas terindah yang diberikan produsen chery kepada konsumennya guna menjaga kendaraan dari incaran pencuri. Berhubung mesin chery ini sudah komputerise maka kelebihan dunia digital ini dimaksimalkan sepenuhnya pada mobil chery ini.
Nah...setiap kelebihan pasti tetap memiliki bayang-bayang kekurangan, tak ada yang sempurna dalam hidup ini. Contohnya kejahatan, konon tak ada yang sempurna, buktinya ryan ketangkep juga setelah membantai lebih dari sepuluh korban...lho..lho..apa hubungannya? kok jadi gwawur...!
Begini nih, maksud saya dibalik kelebihan dan kecanggihan kunci pengaman chery tersimpan pula kelemahannya. Yaitu! Kalo yang mau buka itu ternyata si pemilik mobil sendiri, dan fungsi otomatiknya lagi ngambek, bisa aja toh namanya juga mesin. Nah, reporrrttt kan (repot maksudnya). Masak gara-gara kunci nggak terbuka trus terpaksa kita tinggalin mobil di lokasi lalu kita naik taksi, atau nunggu berjam-jam kedatangan teknisi chery yang kita telpon. Nggak mungkin kan...nggak mungkiiiiinnn...Nah, saya sudah punya jalan keluarnya. Memang agak ribet dan membutuhkan catatan karena urutannya nggak semudah buka tutup botol trus menyeruput isi teh botol (iklan??). Pengalaman saya yang pernah panik gara-gata kunci otomatiknya nggak mampu membuka pintu karena sinyal yang rada memble, membuat saya keluar keringat dingin, maski saat itu udara sejuk dan cerah. Pengalaman ini pula yang membuat saya konsultasi ke teknisi chery di sunter saat servis 5000km, lalu diberikanlah rahasia terpendamnya. Dan sekarang saya ingin bagikan pada mereka yang punya cheri atau yang mau punya chery...
CARANYA...Yah sayang menurut nurani saya ini bukan publikasi masal yang bisa dibaca dan dipahami semua orang pembaca blog ini, karena namanya juga rahasia. Kan sama aja saya memberikan nomor pin he...he..he...Jangan marah ya!!
Pokoknya gini ajalah kalo mau tau rahasianya bisa konsultasi sama teknisi chery, jangan sama teknisi honda atau toyota, bingung nanti dia. Kalo mau tau dari saya bisa aja kok, syaratnya? Ke chery aja ha...ha...ha...!
Selengkapnya...

Kamis, 28 Agustus 2008

AC Chery Digiiiinn...

Ya betul, ac chery dingin banget, terutama kalau malam atau kondisi di luar hujan. Pokoknya dingin dan dingin...Tadinya saya pikir itu hanya akan berlangsung ketika awal-awal saja, biasa mobil baru, tetapi terjata menjelang lima bulan saya miliki ac tetap dalam kondisi yang dingin.
Nah, tetapi kalau udara di luar super panas dan juga penumpang di dalam Cherry full lha puanasnya minta ampun. Mungkin lantaran mobil kecil jadi mudah sekali menyerap udara panas dari luar.
Biasanya satu-satunya jalan saya oper ke posisi 2 dan kondisi yang dingin ke mendekati maksimal. Saya nggak mau maksimal, sengaja untuk menjaga keawetan dari pemakaian ac. Lumayanlah tertolong, kalau saja penumpang cuma sendiri atau berdua nggak usah posisi dua cukup posisi satu, namun putaran udara dingin tetap ke mendakati maksimal. Nah, ini bisa sangat menolong mengusir udara panas yang terserap.
Kalau sehari-hari sih posisi ac saya begini (ada pada foto.
Selengkapnya...

Kamis, 21 Agustus 2008

Bawa Kursi Roda di Bagasi Chery

Memang kelihatannya bagasi Chery tuh kecil dan mungil, tapi siapa sangka ternyata muatanya cukup oke alias lapang. Nggak percaya? Ketika aku beli mobil ini pertimbangan yang paling berat adalah, apakah Cheryku kelak sanggup membopong kursi roda? Maklumlah sudah tiga tahun ini bapakku kena stroke membuatnya harus menggunakan kursi roda, nah kalau kebetulan aku ajak bapakku itu artinya harus termasuk kursi rodanya. Aku sempat mau membatalkan pembelian Chery karena persoalan ini, tapi karena nggak mau kehilangan uang muka kupikir ya sudahlah, kalau nanti nggak muat di bagasi, aku akan bikin bagasi diatas mobil biar kursi roda itu bisa ditaruh di sana. Kalau hujan? ya tinggal ditutupin plastik ajalah beresss.
Tapi ternyata setelah kucoba, waktu itu masih menggunakan kursi roda model lama yang ukurannya agak besar dan seluruh bodi nggak bisa ditekuk-tekuk. Sebelum dicoba untuk dimasukan sepertinya betul-betul nggak muat. Setelah dicoba, betul nggak muat. Dicoba sekali lagi dengan berganti posisi eh ternyata masuk juga, hanya saja harus dilapisi handuk pada bagian-bagian yang kena bodi, supaya nggak lecet juga yang terkena kaca.
Sayangnya kursi roda bisa masuk, cuma salah satu kursi di bagian belakang agak terdorong ke depan, sehingga membuat penumpang tak bisa duduk nyaman. Nggak apalah pikirku yang penting bisa masuk.
Namu, ketika kursi roda bapakku diganti dengan kursi roda yang lain, dimana pegangan atas bisa ditekuk, lalu pijakan kaki bisa dilepas, maka bagasi babby blue milikku betul-betul mampu menampungnya dengan sempurna. Bahkan ada sisa bagian sedikit yang dapat menampung tas atau sesuatu. Oke kan? Biar mungil daya tampunya ruaaarr biasaa.

Selengkapnya...

Cheryku Dibedah, Kok Sebentar

Ya...akhirnya aku kembali juga ke tempat servis di Sunter dengan persiapan matang, karena kabarnya Cheryku akan mengalami sedikit pembedahan. Namun, cukup makan waktu penuh alias seharian. Nah, karena itulah aku sudah mempersiapkan diri untuk mengisi waktu selama sang Chery berada di bengkel. Rumahku di Kebon Kacang, bengkel di Sunter, lumayan jauh kalau naik taksi yang sekitar Rp 60 sampai Rp 70 ribulah, itupun kalau tarip lama, kalo tarip baru lumayanlah bisa Rp 80an ribu maksudnya. Nah, ketimbang pulang ke rumah, lebih baik aku gotong kerjaan.Perkiraanku setelah mobil masuk bengkel aku bisa langsung ke Mall Sunter tentunya disitu banyak tempat yang bisa kujadikan kantor sementara, ketinbang balik ke rumah. Atau paling enggak aku bisa creambath, plus refleksi pokoknya yang asik-asik ajalah.
Jam 9 kurang 15 menit aku sudah sampai bengkel, suasana masih sepi, hanya ada dua chery yang lagi diutak-atik. Setelah lapor dan diberi formulir aku lihat jam ditanganku baru pukul 9 pagi! Wah, mall pasti belum buka. Aku pilih menunggu sementara di ruang tunggu, tempat yang nyaman. Paling enggak jam 10 atau setengah sebelas aku bisa meluncur ke Mall Sunter. Bisa naik bajay, kalau ada ojek lebih baik!
Dari pada bengong di ruang tunggu aku ambil satu buku yang kubawa dari rumah, siapa tahu aku bosan mengerjakan tugas buku itulah yang bakal jadi pelarian.
Rupanya buku itu menarik sekali sampai-sampai saat jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas, aku masih asik baca. Ah, setengah jam lagi toh mall masih sepi.
Nah, saat setengah dua belas badan ini terasa kaku karena duduk dan baca terus aku putuskan untuk menuju mall, baru saja aku berdiri dan coba melempar pandang ke mobilku...eh ternyata si babby blue ku sudah berada di posisi siap diambil. Wow...artinya aku bisa segera pulang tanpa harus buang waktu di mall lagi. Asyiiikk...diluar perkiraan ternyata pembedahan cheryku cukup singkat. Maka siang itu dengan injakan kopling yang ringan, sebelumnya agak berat aku kemudikan mobil kesayangku...menuju rumah tentunya. Lumayan hari itu banyak sekali yang bisa diirit, waktu dan juga ongkos bolak-balik mall.

Selengkapnya...

Rabu, 20 Agustus 2008

Cheryku Harus Jalani Rawat Inap!

Masih dengan kunjungan servis rutin 5000km, aku kesana sekitar pukul sebelas lewat 15 menit. Nah, untuk menservis Cheryku butuh waktu 2,5 jam plus istirahat 1 jam. Ya sudahlah ketimbang ditinggal pulang aku lebih senang duduk di ruang tunggu. Bisa baca buku, koran atau lihat televisi. Sofanya empuk dan nyaman membuat aku semakin kerasan, dan yang paling kusuka acnya nggak kelewat dingin, jadi sejuk nyaman kan. Meski di ruang itu disediakan aqua yang nungging di atas dispenser sayangnya nggak ada gelas buat tamu. Mungkin karena para tamu seperti aku ini sudah diberikan aqua gelas, saat mendaftarkan servis. Sehingga diprediksi gelas dari aqua gelas tersebut bisa direfil isinya, begitulah.Hari itu nggak banyak chery yang servis, ruangan bengkel terlihat lengang.
Setelah menunggu sesuai waktu yang ditentukan maka selesai sudah servis Cheryku tercinta. Ah, ternyata Cheryku di vonis menggelitik sedikit suara besinnya sehingg diperlukan waktu yang lebih lama untuk memperbaikinya. Bila mau dikerjakan terpaksa ia harus rawat inap. Oalah, aku pulangnya bagaimana? Akhirnya dicapai keputusan aku dan Cheryku akan kembali dalam beberapa hari mendatang, agar mobil tercintaku bisa betul-betul sehat. Bukankah didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat...lho maksudnya?
Pokoknya begitulah hari itu aku pulang tetap dengan Chery biruku, memang terasa mesin mobil nggak banyak mengalami perobahan, meski telah diservis rutin dan ganti oli. Aku berharap bila Cheryku diperbaiki ulang akan terjadi perobahan, supaya aku semakin cinta.
Selengkapnya...

Kunci Chery Edisi Terbaru

Hari Kamis lalu saya sempatkan servis Chery tercintaku ke Sunter, Jakarta. Servis rutin 5000km. Seperti biasa prosedur rutin dibuatkan formulis dan ditanya ada keluhan nggak. Ya kebetulan aku tuh sempat stres karena beberapa kali menerima kenyataan kunci mobil nggak berfungsi bila mau buka mobil, begitupun kalau mobil mau dikunci. Walah kalau sudah tragedi itu berulang, puaniknya minta ampun. Mau nangsi malu, mau jerit apalagi. Padahal proses buka dan tutup pintu ini biasanya dalam kondisi yang ingin sesegera mungkin terjadi. Nah, bagi mereka yang punya masalah sama, kini Chery menyediakan kunci terbaru dengan sinyal lebih kuat.Begitu katanya, baru saja dateng berbarengan dengan Olypiade Beijing...ngkalee...ya pokoknya tuh kunci sekarang sudah ada dan bisa diperoleh secara gratissss!
Kabarnya kunci terbaru itu lebih bagus dari edisi lama, sinyalnya lebih kuat daya jangkaunya. Tetapi saya melolak mengganti kunci lama saya dengan kunci terbaru tersebut ternyata punya satu kekurangan dibanding yang lama. Yaitu, ketika kita mau stater mobil, central locknya nggak bekerja, alias harus dilakukan manual.
Ogah ah...biar ajalah pake yang lama asal central locknya otomatis bekerja saat stater dilakukan. Sementara kelemaha yang sering saya alami ternyata ada rumusnya agar kita terhindah dari kepanikan. Ikuti tulisan saya di posting berikutnya, bagaimana mereset kunci agar stater berfungsi normal.
Jadi siapa yang mau tuker kunci, silakan saja...gratis...gratis...hayooo. Saya mah masih cinta sama yang lama ah!

Selengkapnya...

Senin, 04 Agustus 2008

Cheryku Menjerit

Wow...sebulan setelah Chery saya kemudikan kemanapun yang saya inginkan, mulai terasa adanya hubungan batin antara Chery milik saya dengan diri saya pribadi. Betul lho. Kabarnya kalau kita memiliki jalinan erat ini barang yang kita miliki apapun itu, asalkan dimiliki secara halal lho...akan awet. Saya berharap seperti itu tentu saja.Itu sebabnya saya selalu menyalurkan energi cinta saya pada chery saya yang kemudian saya beri nama Babby Blue, asyik kan...
Nah, lagi asik-asiknya saya mencintai dan dicintai ealaaah...tiba-tiba-tiba saya cheryku menjerit. Pada suatu hari. Itu dilakukan saat mesin dingin dan hendak distater, jeritannya mulanya nggak seberapa keras, namun lama kelamaan jeritannya membahana. Wele...weleh...saya tahu sebenarnya jeritan itu muncul dari tali kipas. Maka setelah nggak tahan terus-terusan diteriakin oleh cheryku ini, maka saya bawa dia ke bengkelnya di Sunter Jakarta. Kebetulan saat itu mendekati angka 1000km pada penunjuk kilometer di dasboard. Maka pembetulan langsung dibarengi dengan pengecekan mesin lainnya, sesuai servis yang diberlakukan.
Semenjak servis itulah cheryku tak lagi menjerit, ia sudah tenang kembali.
Selengkapnya...

Minggu, 27 Juli 2008

Oh Chery Ku...

Setelah sore yang indah itu akibat Chery pesanan saya telah tiba, dan saya telah melakukan uji coba dengan berkeliling diseputar Sarinah, Gereja Theresia plus Jl. Sabang. Maka paginya saya bersiap untuk melakukan uji coba ke Cisarua Jawa Barat, kebetulan ada pertemuan keluarga di sana. Wow...penasaran juga menikmati meluncur di jalan tol dengan si mungil.Menguji nyali di jalan menanjak diseputar perjalanan menuju Cisarua. Begitulah, paginya saya persiapkan diri.
Namun, oh Cheryku...begitu distater tak ada aliran sama sekali, saya tadinya cuma berpikir kesalah saya dalam menggunakannya. Pasti ada yang saya lupakan dalam menekan tobol...setelah sepuluh menit saya coba tanpa hasil, sayapun menyerah. Saya telpon sosnya cherry, yang langsung dibalas sang opreter. Sebagai pertolongan pertama saya coba dipandu dengan trik-trik yang menurut saya sebenarnya nggak begitu bagus, karena memaksakan kondisi dengan cara yang tak wajar. Seperti saya disuruh menekan kunci stater untuk kemudian membiarkan alarm berbunyi, untuk kemudian menekannya kembali. Pokoknya bagi saya bukan hal yang tepat, menurutnya bisa kemungkinan karena chery dikondisikan sebagai mobil yang telah komputerise maka ia berusaha memandu dengan cara awam dulu.
Pada akhirnya ia berjanji untuk mendatangkan montir ke rumah saya dalam tempo satu sampai dua jam. Ketika montir datang ia cukup mengetes satu kali dan langsung bisa menemukan mana yg tak beres. Sala lalu diajarkan bila hal ini terjadi kembali. Pertama, bila mobil tak bisa distater namun lampu-lampu petunjuk di dasboard masih menyala sempurna, maka yang harus diganti adalah sebuah kotak hitam kecil yang terdapat di dalam box di sudut kanan mesin. Cukup ditukar sementara dengan kotak di sebelahnya, sebelum mendapat penggantian sesungguhnya. Namun, bila mesin tak dapat distater dan lampu petunjuk di dasboard mati total ada kemungkinan disebabkan matinya skering...jadi bagian inilah yang harus diganti.
Saya hanya berharap semoga saja hal ini tak terjadi lagi, karena meski sudah diberi petunjuk, tetap saya langkah pertama yang akan saya lakukan adalah menelpon untuk segera mendatangkan montir. Capek deh...benerin sendiri!
Syukurlah sampai saat ini Cheryku sehat-sehat saja.Semoga saja urusan kotak hitam kecil yang ngadat itu cukup menjadi peristiwa sekali saja. Amin.
Selengkapnya...

Selasa, 22 Juli 2008

Sang Chery Datang Hati Senang


Setelah empat hari menunggu dengan hati berdebar tepatnya di minggu akhir bulan April 2008 jam 14.00 WIB, persis menunggu kedatangan pacar dari luar negeri, maka akhirnya saya mendapat kabar lewat telpon bahwa chery biru sudah menunggu di bawah!(rumah saya di lantai empat). Huih...asyik saya pun bagaikan superwoman bak meloncat menuruni anak tangga yang kali ini terasa banyak sekali. Mata saya berbinar mana kala saya melibat mobil mungil berwarna biru ngejreng duduk anteng menunggu kehadiran saya. Wow, surprise banget...warna birunya tak sekeren yang saya bayangkan, tadinya saya hanya berpikir ya paling juga biru pucat, namanya juga warna murah. Eh nyatanya, keren abis sungguh. Saya suka bahkan sangat suka, saya langsung menyebut Thanks God. Sang pengantar lalu memberikan saya petunjuk apa-apa saja yang saya peroleh, sesuai urutan yang tertulis di buku petunjuk. Setelah itu ia serahkan dua buah kunci berukuran gemuk, dibanding kunci mobil APV saya sebelumnya. Sore itu saya pun berkeling mencoba chery biru yang langsung saya beri nama Babby Blue. Harus diakui kemulusan mesinya nggak seindah mobil Jepang yang biasa saya kendarai, suara mesin chery saya terdengar agak kasar kalaulah bisa dibilang sedikit banter kata orang Jawa.Yah paling enggak dua tingkat lebih halus ketimbang bom..bom..car...begitulah ha ha ha. Tapi berhubung mobil ini sudah saya beli dengan hasil keringat bercucuran maka apapun yang terjadi harus saya syukuri dan nikmati dengan penuh rasa cinta.
Selengkapnya...

Senin, 21 Juli 2008

Beli Chery Dalam Karung

Ibarat beli kucing dalam karung begitupun saat saya membeli Chery QQ. Ketika sudah diniatkan untuk membeli Chery maka saya pun menghubungi agennya di MT. Haryono lewat telp. Eh ternyata ada servis saya cukup tunggu di rumah untuk dibawakan contoh Chery dan saya tinggal test drive. Saya pun akhirnya membuat perjanjian untuk keesokan harinya, dan betul pagi sebelum jam sebelas sebuah Chery kuning sudah menunggu untuk dicoba, maka saya pun berkeliling. Sejujurnya saya agak kecewa merasakan dan mendengar suara mesinnya yang sedikit kasar. Saya membandingkannya dengan APV saya dan juga mobil Yaris milik teman yang sering saya gunakan. Tapi setelah dipikir ulang kok nggak fair ya, kalau membandingkan dengan mobil yang harganya bisa dua hingga tiga kali lipat.
Akhirnya dengan keputusan mantab saya beli juga Chery, saya pilih warna Biru, lantaran saya bisa dapet diskon lebih besar dibanding warna merah atau orange. Chery yang berdiskon lebih besar ada pada mobil berwarna Hitam, Silver, Biru dan Kuning, selebihnya diskonnya kecil. Bila ditotal setelah diskon harga mobil saya menjadi Rp 68,5 Jt OTR.
Nah,saat itu juga saya bayar kontan, saya nggak mau ngutang! Saya pilih biru...meski saya nggak tau seperti apa birunya. Ah, sudahlah pikir saya pasrah. Semoga saja birunya sesuai dengan impian saya. Siang itu sya tuntaskan pembelian Chery tanpa saya harus berkunjung ke showroomnya, kebetulan saya lagi malesss beraaatt berhubung apv saya sudah terjual dan saya nggak punya kendaraan...Janjinya dalam empat hari mobil saya sudah datang. Asyiiiikk...
Selengkapnya...

Mengapa Memilih Chery QQ

Sebelum Chery QQ saya punya mobil APV, mobil itu dibeli atas keterpaksaan. Butuh untuk angkut-angkut barang, begitulah. Tapi lama-lama setelah proyek usai, mobil APV itu jadi membebani. Untuk orang yang lebih sering menyetir mobil sendiri, kemana-mana sendiri, tentu aja sangatlah mubazir mengendarai mobil bertubuh bongsor itu. Selain itu minumnya cukup rakus, dan yang paling beban juga buat saya adalah sulitnya mencari tempat parkir di kompleks rumah saya yang berada di rumah susun kebon kacang. Jadi bisa dibayangkan kalau pulang diatas jam tujuh malam sayapun mulai tegang. Dapet parkir nggak ya...dapet...enggak...dapet...enggak? Kalau enggak inilah masalahnya saya mesti parkir di pinggir jalan. Aman-aman sih, tapi ya tetap aja senewen.
Nah, pada akhirnya saya putuskan untuk membeli mobil mungil, karena sebetulnya mobil seperti itulah yang saya sukai. Pilihan saya pertama Karimun, wah ternyata duit nggak cukup. Saya alokasikan cuma Rp 70 jutaan. Kalo bisa nggak usah nyicil lagi, pokoknya beli kontan! Yah, nyatanya duit saya cuma bisa dapet karimun bekas tahun 2000an. Lalu pilihan beralih ke Picanto, weleeh ternyata harganya paling murah Rp 115 juta. Yah...pupus sudah impian saya punya mobil kecil.
Eh...mendadak ada selebaran promosi Cherry QQ di depan mata saya. Saya pun mulai tergoda, meski nurani belum seutuhnya mengingini. Ya, namanya juga Mocin...seribu pertimbangan simpang siur di kepala saya. Ketika saya tanya teman atau kakak, jawabannya 100% menolak. Alasannya buanyak...harga jual yang turun, mesin yang nggak terjamin, hingga ke kwualitas yang sangat mereka ragukan.
Kalau toh pada akhirnya saya tetap keukeh membeli Chery QQ dikarenakan hak kekuasaan mutlak di kantong saya. Alasan saya memilih Chery QQ :
1. Dana saya sesuai, sehingga saya nggak perlu ngutang!
2. Ada jaminan 3 tahun dari Indomobil yang terkenal itu.
3. Harga murah dapet mobil baru. Ada sensasi tersendiri bila kita
mengendarai mobil baru ketimbang mobil bekas. Sebagus-bagusnya
mobil bekas ya tetep...bekasss!!
4. Ketika pertama kali saya lihat kondisi mobilnya ternyata lebih
dari lumayan. Interiornya kelihatan mewah,ibaratnya harga kaki
lima fasilitas bintang lima! Semua lengkap, ac, tape, otomatic
lock, power window, lampu kabut. Bahkan yang cukup unik,
fasilitas kaca yang dapat naik secara otomatis bila kita
mengunci pintu dan kebetulan kaca jendela dalam keadaan terbuka.
5. Bentuknya yang mungil dan dengan cc rendah, itu artinya irit
bensin.
Lima alasan itu yang membuat saya memutuskan membeli Chery QQ, pertimbangan harga jual jatuh nggak saya masukan hitungan. Karena saya pikir setiap mobil baru kalau dijual harganya pasti jatuh, saya beli apv dengan harga cicil sekitar 130 jt, saya jual Rp 80 jt jatuh juga kan harganya padahal bukan mocin! Saya pikir yang penting saya bisa memanfaatkan mobil ini secara maksimal, sehingga harga jual yang jatuh itu bisa tercover dengan keuntungan saat saya menggunakan mobil mungil ini. Begitulah itung-itungan saya yang serba gampang dan serba awam.
Selengkapnya...

Minggu, 20 Juli 2008

Chery QQ 1100 wuiiih....

Wuiiih...akhirnya muncul juga Chery generasi baru mengusung mesin 1100, walah saya udah keburu beli edisi lama, nggak apa apapun terjadi kutetap cinta pada Cheryku meski masih 800cc. PT Unicor Prima Motor, selaku ATPM Chery di Indonesia, meluncurkan varian QQ terbarunya, yakni QQ 1100 cc, di Hall B, Jakarta Convention Center, bertepatan dengan acara Indonesia International Motor Show 2008.
Sebelumnya, PT UPM memasarkan QQ 800 cc. Nantinya, QQ 1100 cc akan dipasarkan dalam 2 varian, yakni QQ SX dengan harga OTR Rp 79.500.000,- dan QQ GX dengan harga OTR Rp 85.750.000,- (untuk wilayah Jadetabek).
QQ mengusung mesin 1100 cc DOHC 4 silinder 16 valve dan dilengkapi dengan anti theft system serta automatic close window. Untuk tipe QQ GX, tampilan bodi mobil terlihat lebih sporty dengan adanya penambahan eksterior berupa spoiler dan side skirt yang sporty, over fender, front dan rear body kit, door visor, serta velg racing. PT UPM optimis pangsa pasar kendaraan kecil akan meningkat karena preferensi masyarakat yang mulai beralih ke kendaraan cc kecil yang lebih hemat bahan bakar.
Selengkapnya...

Sabtu, 19 Juli 2008

Chery Dengan Bensin Minim

Aku punya pengalaman nih, Sabtu 19 Juli 2008 seperti biasa melakukan perjalanan rutin dari rumah di Kebon Kacang menuju Cibubur. Perjalanan rutin ini dilakukan setiap seminggu sekali untuk menjemput orang tua ke gereja di Kebayoran. Nah, pagi itu sekitar pukul 8.15 menit, aku pun menyiapkan kendaraan. Buka penutup lalu memanaskan mesin.

Saat mobil Cheryku yang berwarna biru ngejreng itu mengelinding dengan mulusnya baru tersadar setelah melirik ke arah jarum penunjuk di dasboard. Ternyata bensinnya tinggal dua strip menuju batas akhir. Huih...gimana nih, apa isi di pom dekat Gereja Theresia (pom paling dekat dengan rumah) atau di pom cibubur yang bisa pakai debit bca. Pikir punya pikir kok ya lebih enak ngisi di cibubur ya, selain bisa pakai debit juga sekalian ngetes mampu nggak ya dalan kondisi menjelang akhir hayatnya menempuh perjalanan ke Cibubur???.
Maka meluncurkan aku menuju Cibubur, karena untuk pertama kali berada dalam kondisi seperti itu maka rasa was-was dalam dada tetap aja dung...ciut...dung ciut...lha kalau tiba-tiba ngambek di tol alangkah mahalnya biaya yang harus ditebus. Itu sebabnya kuputuskan untuk mengendarai Cheryku tanpa AC. Kebetulan udara nggak terlalu menyengat, agak sejuk malah. Itu sebabnya jendela cukup dibuka sekitar 10 senti saja, biar nggak kehabisan oksigen.
Tau kah apa yang terjadi, ternyata sepanjang perjalanan ada sensasi tersendiri yang kurasakan, mobil chery tercinta itu nyatanya melaju dengan sangat mulusnya dan mengelinding seolah tanpa beban. Apalagi pada perjalanan itu jalan tol agak sepi, sehingga chery melaju seakan tanpa hambatan. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan. Mungkin disebabkan tangki kosong sehingga beban si mobil berkurang sehingga dia begitu ringannya. Dan suara mesin mobil pun terdengar lebih halus...pokoknya pengalaman pagi itu perjalanan dengan chery dengan bensin dua strip menjelang empty...jadi menyenangkan. Di Cibubur di pom bensin, mobil pun diisi full 35 liter!
Selengkapnya...

Jumat, 18 Juli 2008

Satu tahun 1000 Chery di Indonesia

Satu tahun beroperasi di Indonesia, Chery berhasil menjual 1000 unit Chery QQ yang dirayakan bersamaan dengan ulang tahun pertamanya, Selasa (18/9). Selain berhasil menguasai 40 - 50 pangsa pasar di kelasnya, Chery juga sudah mulai ekspor ke pasar Asean.

Bagi PT Unicor Prima Motor, ATPM Chery di Indonesia, angka penjualan 1000 unit itu menunjukkan Chery mampu menepis kekhawatiran masyarakat tentang kualitas mobil China yang diragukan sebagai imbas dari pengalaman kolektif masyarakat dengan motor China.

Keberhasilan Chery, salah satu dari sepuluh model paling laris di China, tidak lepas dari persiapan matang sebelum dipasarkan di Indonesia. Gunadi Sindhuwinata, presiden direktur Indomobil Group. menuturkan pihaknya meneliti dengan seksama setiap tawaran yang datang dari produsen otomotif China, termasuk kunjungan pabrik melihat proses produksinya.Chery QQ akhirnya dipilih karena: kualitas produknya bagus, harga bersaing, irit bahan bakar, dan terbuka peluang fabrikasi di sini.

Dalam gala dinner di kawasan Ancol, Gunadi memperkenalkan salah seorang konsumen Chery QQ, Yoseph yang mengendari mobilnya itu dari Denpasar ke Jakarta. Menurut pengakuanya, Chery QQ cukup nyaman untuk perjalanan sejauh itu bersama keluarganya. Bahkan dia mengaku sempat mencapai titik kecepatan 150km/jam di Tol Cikampek.

Chery juga meluncurka model kedua yaitu SUV Tiggo yang diperkenalkan di pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2007 lalu. DItawarkan dengan harga Off the road Rp 135 juta, SUV bermesin 2.0 liter ini ditargetkan terjual 2000 unit pada 2008.
Chery QQ juga sudah di ekspor ke Malaysia mulai Agustus sebanyak 80 unit.
Selengkapnya...