Senin, 22 September 2008

Chery Melesat di Jalur Pantura

Dengan chery saya melesat melalui jalur pantura, diiring tatapan sang mentari yang masih tersenyum malu-malu. Ketika berada di jalan tol Cikampek, segalanya masih sangat menyenangkan, yah namanya juga jalanan mulus hambatannya cuma kendaraan yang melaju lurus satu arah, jadi oke-oke ajalah. Namun selepas Cikampek, memasuki jalur bebas di Sukamandi, mulailah terasa persaingan antara Daud dan Goliat. Sikecil dan si raksasa, namun sekali lagi bersyukur badan mungil chery membuat saya leluasa menyelip ke kanan dan kiri.
Menurut saya untuk ukuran mobil kecil dengan kecepatan maksimal yang terbatas chery termasuk lumayan hebat. Memang dibanding dengan kelas kijang dan sedan lainnya dia selalu kalah cepat, namanya juga mibil di bawah 1000cc, tapi dengan mobil-mobil gede alias truk atau container, chery mampu mengalahkan kecepatan mereka, apalagi dengan tubuh mungilnya ia mampu menyusup selincah kancil.
Perjalanan Jakarta-Semarang saya babat tanpa istirahat, dari Jakarta 5.30 pagi sampai Semarang tiba jam 1.30 siang. Sungguh saya enggak merasa capek mengendarai mobil chery ini, buat saya persis seperti nyetir bom...bom car! Jadi enjoy...banget.
Nggak usah kaget kalau saya bisa nyetir tanpa henti Jakarta Semarang, saya nggak merasa memaksakan diri atau ngejar waktu, semua saya lalui dengan santai, saya sendiri terkaget-kaget ketika arah petunjuk menyebutkan saya sudah masuk kota Semarang...lho! Di semarang saya istirahat di pinggir jalan tol, lokasi rest area, sekitar satu jam, setelah itu go...arah Purwodadi, saya memilih ke Surabaya melalui jalur Purwodadi - Blora - Bojonegoro - Lamongan - Gresik...Surabaya.

0 komentar: