Selasa, 11 November 2008

Radio & Tape Chery Memble

Sebel banget kalau lagi denger siaran radio tiba-tiba sinyalnya kresek...kresek trus ngilang. Wuiiih sebel banget, mau banting aja tuh radio. Saya alami ini setiap naik Chery. Sampai akhirnya saya jarang pasang radio meski perjalanan agak bete juga. Apa karena saya ambil yang standart ya makanya dapet radio tapenya juga yang standart alias kurang canggih. Akibatnya sinyal penangkapan siaran radio nggak kuat. Mobil bergerak dari posisi penangkapan yang bagus eh berobah dan sinyal pun mulai ngambek. Saya sempat mengeluh saat servis di Sunter dan katanya radio & tape saya mau diganti dengan yang baru karena katanya nggak seharusnya begitu. Katanya biar standart kualitas tetap oke kok. nah, kemarin sepulangnya dari bengkel saya dah girang dan langsung putar siaran radio. Awalnya oke lah, lama-lama penyakitnya kumat lagi alias nggak bisa nangkep sinyal secara sempurna, membuat kuping sakit, dan kembali dengan sangat terpaksa saya matikan saja radionya. daripada keseeell mending nyanyi-nyanyi ndiri deh.Nanti saya mau laporan ke Sunter bilang kalau penyakitnya masih tetap...apa kudu ganti yang mahalan dikit ya? Kalau betul memang itu penyakitnya kalo enggak wah sayang juga ya pan jutaan harganya.

Selengkapnya...

Chery Jakarta - Solo PP Rp 200.000,-

Wow...mobil Chery yang rusak parah hingga butuh RP 1,5 juta itu ternyata rajin sekali dibawa ke Solo. Pantesan aja kilometernya sudah masuk ke posisi 30.000 km dan hebatnya tanpa pernah diservis hi..hi..hi. Namun ada yang patut diacungi jempol, ternyata menurut pemakainya, dia sering kali ditugaskan ke Solo dan terpaksa bawa Chery (mobil kantor) hanya butuh duit Rp 200.000,- buat bahan bakar pulang pergi! Saya nggak percaya dan ngotot bilang nggak mungkin. Eh dia juga ngotot bilang betuuuuuulll, saya nggak bohong, itu sebabnya kantor selalu suruh naik mobil dan saya rugi, karena biasanya naik pesawat, enak tinggal duduk dan merem dah nyampe." Katanya serius.
Lalu saya tanya gimana caranya? Dia jawab nyetirnya dalam kecepatan stabil, rpm jangan lebih dari 3, santai aja nggak usah ngebut-ngebut, tancap-tancap gas. Mobil ini kalo dibuat santai iritnya minta ampun, begitu katanya. Bahan bakarnya dia isi dengan premium biasa. Waktu saya minta kepastian petugas Chery di bengkel, menurutnya itu bisa terjadi asalkan kecepatan stabil, jangan terlalu sering pindah-pindah gigi. Dan biasanya ukuran itu berlaku bila perjalanan ke luar kota, kalau dalam kota agak sulit mengirit. Macet soalnya. Begitulah ceritanya.


Selengkapnya...

Rajin-rajinlah Merawat Cherymu

Kemarin saya ke Sunter untuk servis 10.000 km. Jam sembilan pagi saya sudah di sana ngejar supaya bisa kelar sebelum jam makan siang. Rupanya sudah ada dua mobil chery qq sebelum saya, satu warna abu-abu dan satunya biru mirip punya saya. Sambil menunggu antrian saya pasng kuping untuk mendengar ragam keluhan pemilik Chery, siapa tahu bisa buat pelajaran gicuuu lho. Saya kaget setengah mati ketika persis antrian di depan saya dibebani biaya pembetulan koplingnya yang rusak sampai hampir Rp 1,5 juta! Gileee katanya garansi 3 taon kok segitu ya. Nah, tanpa tunggu komando langsung aja saya motong. "Kok mahal sih, katanya garansi, nah kok mobil mas ini nggak digaransi peralatannya yang rusak?"
Rupanya sepanjang pembelian mobil tuh Chery ternyata nggak pernah diservis, dah gitu bolak-balik dibawa ke luar kota alias kota Solo dari Jakarta sampai-sampai kilometernya mencapai 30.000 lebih! Rupanya itu mobil kantor dan nggak ada yang bertanggung jawab, jadi siapa aja silakan pake, urusan servis dan perawatan semua pura-pura bego deeehh. Nah saat mobil minta istirahat baru deh ketahuan onderdilnya ampir jebol.Akibatnya biaya mencapai Rp1,5 jeti!
Menurut petugas garansi memiliki aturan main yang diberlakukan sesuai ketentuan, biar nggak salah bisa lihat di buku panduan yang diberikan saat beli mobil. Nah, disitu ada aturan mainnya, rupanya nggak pukul rata 3 taon atau 100.000km. Selain itu bagi yang nggak rajin-rajin merawat si imut itu yah bisa gugur deh garansinya, karena sama aja merusak dengan sengajaaaa...Jadi marilah kita rajin-rajin merawat Chery QQ agar tetap sehat dan kuat.
Selengkapnya...

Rabu, 29 Oktober 2008

Akhirnya BPKB Cheryku Selesai Horeeeee!

Lantaran saya enggak tahu lagi harus berbuat apa untuk menagih BPKB, maka saya putuskan untuk menulis ke KOMPAS. Saya masih berharap selama proses pemuatan semoga saja saya dapat kabar baik dari Indomobil sehingga saya bisa batalkan surat tersebut. Ternyata sampai kemarin sore sebelum surat itu dimuat tak juga ada kontak dari Indomobil. Yah terpaksa saya biarkan saja proses pemuatan di Rubrik Surat Pembacanya harian KOMPAS. Pagi ini surat itu tampil, dan tepat jam 10.00 saya ditelpon pihak Indomobil yang mengabarkan akan berkunjung ke rumah. Begitulah pagi ini saya kedatangan para petinggi Indomobil, Pak Herman Kartawidjaya (Area Manager), Pak Wijaya Makmur (Kepala Cabang) dan Pak Tutuk Prihastyo (Customer Relation Officer). Pak Herman menjelaskan duduk masalahnya dan saya pun bisa menerima, BPKB saya pun selesai dengan mulusnya. Jadi saya enggak perlu lagi ke MT.Haryono untuk merengek agar BPKB bisa diambil. Yup...terima kasih bapak-bapak, maafkan terpaksa saya ambil jalan pintas, oh ya terima kasih juga buat oleh-olehnya, topi dan kaosnya kereeeen abisss. Pasti saya pakai...i lopee you chery!!

Selengkapnya...

Senin, 13 Oktober 2008

BPKB Chery Belum Kelar

Duh gemes juga, masak sih sampai siang ini BPKB saya belom kelar juga. Bayangkan, mobil dibeli cash bulan April dan dijanjikan dalam waktu tiga bulan BPKB Chery ku kelar. Eh dibulan Mei saya tanya katanya ada masalah karena lupa foto copy STNK saya, lalu saya disuruh Fax, dan saya lakukan. Setelah sebulan saya tunggu2 nggak ada kabar, maka saya pun menelpon minta informasi. Jawabnya, oh maaf foto copynya waktu itu kurang jelas jadi mesti kirim balik lagi, gila banget...setelah sebulan dia baru kasih tau. Akhirnya saya nggak mau disalahkan lagi soal fax yang nggak jelas, saya langsung ke sana, dan suruh dia foto copy langsung STNK saya. Lalu saya minta kepastian kapan BPKB saya kelar, dijanjikan minggu keempat September, ada catatannya di surat tanda terima. Sekarang Oktober sudah beranjak ke tengah bulan BPKB saya tak berkabar juga...enaknya diapain ya???

Selengkapnya...

Ganti Petramax Plus

Akhirnya kepikir juga untuk ganti premium dengan petramax, bermula dari saran keponakan. Ternyata meski harganya lebih mahal, petramax punya nilai lebih, seperti membuat mesin lebih bagus cara kerjanya, dikarenakan nilai oktannya yang tinggi. Bahkan bisa lebih irit ketimbang menggunakan premium. Ketika saya mengintip ke penutup bensin, biasanya tertulis saran pengisian bahan bakar, tertulis disana sebaiknya menggunakan bahan bakar dengan oktan 92. Jadi cocok banget bila menggunakan petramax, maka semakin bulat tekat saya buat mengganti bahan bakar si mungil chery. Tetapi berhubung beda petramax dengan yang plus beda tipis, sekalian saja saya ganti yang plus. Yah dihitung-hitung untuk 30 liter cuma beda Rp 7.500,- ya sudahlah.
Ternyata...betuuull, mesin terdengar lebih halus, tarikan ada perbaikan dan soal irit...saya masih menunggu nih! Itung-itungannya baru bisa setelah tangki kosong, lalu saya hitung kilometernya.Nyesellll nggak dari dulu!

Selengkapnya...

Jumat, 10 Oktober 2008

Berapa Harga Chery Bekas?

Wow! pertanyaan ini muncul saat ada yang bertanya pada saya melalui kolom tanya jawab di sisi kanan Blog ini. Selama ini saya nggak berpikir ke sana, karena merasa nyaman-nyaman saja sehingga sedikitpun tak terbersit untuk mengetahui seberapa besar sih harga jual Chery bekas? Berdasarkan pertanyaan itulah saya pun menjadi penasaran.Orientasi saya memang tidak pada pos kota, saya menelusuri harga Chery bekas malalui browsing di internet. Ada beberapa situs yang menjual dan membeli mobil-mobil bekas. Saya nggak tahu apakah ini pertanda baik atau buruk, karena ternyata hanya sedikit infomasi yang saya dapat mengenai penjualan mobil Chery bekas.
Dari sekian puluh situs yang saya buka, saya hanya mendapat empat Chery yang dijual secara bekas. Dua tidak mencantumkan harga, sementara satunya dijual dengan tawaran Rp 50 Jt untuk Chery tahun 2006. Untuk Chery tahun 2007 dengan pemakaian tahun 2008 berwarna kuning, pemakainya wanita, masih garansi ditawarkan Rp 63 Jt nego. Itulah harga yang dapat saya tangkap dalam penjualan Chery bekas. Anda punya Chery yang mau dijual?

Selengkapnya...

Selasa, 07 Oktober 2008

Cheryku Sejenak Istirahat

Ternyata jarak Ambarawa - Jakarta dalam kondisi lebaran ada enaknya juga, meski padat dan sedikit melelahkan. Saya alami lantaran kondisi jalan yang padat sering dialihkan ke jalur-jalur alternatif akibatnya rute yang mestinya singkat menjadi berliku dan makan waktu lebih. Selain itu ketika memasuki kota-kota yang kita lewati, jalur sungguh padat, maklum mereka semua tumpah keluar mungkin mencari angin baru setelah sibuk berhalal bihalal. Nah, dalam situasi melelahkan itulah sepertinya saya perlu istirahat sejenak, sekedar meluruskan pungung dan mengistirahatkan mata. Maklumlah saya menyetir sendiri, tak ada supir pengganti (bis malem aja ada ya...he..he...). nah, saat masih dalam suasana lebaran nikmatnya beristirahan di posko yang menyediakan minuman hangat gratis. Saya memang nggak spesial nyari, bisa repot atuh. Kebetulan saya berhenti di Alfamart, mau cari dopping, abis mata ini betul2 ngantuk, semalam sebelum keberangkatan tidur saya memang kurang. Nah, ternyata di Alfamart yang ternyata seluruh minumannya habis diborong pemudik disediakan posko, ada mie gelas, ada teh dan kopi panas, juga ada dopping semacam krating daeng gitu lho. Semua itu gratis, selain itu disediakan tikar buat istirahat, maka jadilah saya pesan teh hangat, mie gelas, lalu meluruskan punggung sembari menutup mata. Nyaman juga meski cuma beralaskan tikar. Ketika mau melanjutkan perjalanan saya minum dopping yang disediakan. Terima kasih Tuhan, semuanya gratiss, itulah enaknya keluar kota dalam suasana lebaran.

Selengkapnya...

Rem Chery Bila Diinjak Mendadak

Sepanjang pengalaman saya ke luar kota bersama si mungil kesayangan saya ini, dan juga semenjak saya selalu membagikan pengalaman lewat blog ini, maka setiap gerakan menjadi pengamatan saya. Dan sepanjang yang saya alami dengan chery saya merasakan perbedaan dengan beberapa mobil saya sebelumnya. Saya pernah menggunakan mobil, Holden tahun 1960, lalu mazda kotak tahun 1965, lalu Toyota Starlet (tahun lupa tuh),Kijang, setelah itu Atoz, pernah juga Carry, dan Altis, juga Yaris dan terakhir Suzuki APV, sebagian mobil sendiri sebagian lagi mobil teman. Memang nggak fair kalo saya bandingkan dengan kelas diatasnya, tetapi dari segi nyaman cheryku cukup menyenangkan dan merindukan. Pokoknya nggak nyetir semingga rasanya kangen. Mungkin lantaran bentuknya yang mungil membuat saya nggak pernah kerepotan dalam soal parkir, masalah paling krusial di kota Jakarta ini.
Ah mau ngomogin rem kok ya kemana-mana. Nah, ngomong2 soal rem ketika perjalanan Jakarta Semarang PP itulah saya amati rem chery cukup empuk saat diinjak mendadak. Maksudnya nggak ngukkk...gitu, padahal diinjak mendadak. Mungkin karena batas kecepatan yang nggak lebih dari 100 ngkali ya, jadi setiap direm mendadak dia nggak ngangettin. Namun, cukup pakem sesuai kebutuhan yang mendadak itu. Jadi saya merasa safe banget. Meskipun begitu saya selalu berdoa dan selalu cek ke bengkel agar peralatan yang utama ini selalu bisa berfungsi sempurna.

Selengkapnya...

Minggu, 05 Oktober 2008

Perjalanan ke Semarang dengan Chery

Fotonya Narsis! he..he..sekali-kali, masa tampang Chery terusss.
Ya..ya pada akhirnya saya memang melaju menuju Semarang pada hari Senin, 29 September 2008 jam 11.00 siang. Matahari sudah cukup panas, nggak apalah. Posisi orang tua saya yang bertubuh besar di depan sementara adik dan perawat orang tua saya di belakang. Cukup nyamanlah untuk jumlah empat orang, karena kursi belakang sedikit lega.Tol Cikampek lengang sehingga saya bisa menyetir dengan sedaaaappnya. Nggak ada mobil-mobil gede, truk2 gandeng atau bis-bis berbadan bongsor. Teman-teman seperjalanan cuma sedan atau kijang, asyikkk banget. Bensin mobil saya isi full ketika awal perjalanan.
Tanpa istirahat saya langsung joss hingga Cirebon, karena perjalanan betul-betul mulus dan lancaaaar. Sayangnya sepanjang tol Cirebon saya merasa ada yang nggak beres dengan ac nya, karena mendadak hembusannya menjadi amat pelan meski masih meniupkan kesejukan udara. Berhubung udara luar amat sangat panas, pada akhirnya saya nggak sanggup menahannya. Terpaksa saya matikan AC dan membuka jendela lebar-lebar.
Sepertinya ketidak beresannya akibat pembetulan barring kompresor saya tempo hari, mungkin waktu diutak-atik ada yang salah pada saat pemasangan. Karena ketika ke Surabaya tempo hari nggak ada masalah dengan AC. Termasuk saat saya menggunakan dalam kota Jakarta, memang penggunaaan dalam kota tak selama saat melakukan perjalanan luar kota yang terus melaju dalam sekian jam tanpa berhenti.
Jadi sepanjang perjalanan menuju Semarang tersebut AC yang menjadi kendala, apalagi saat mobil beringsut disekitar Losari hingga Brebes (keadaan sedikit macet) udara dalam mobil sedikit menyiksa. Selebihnya perjalanan ke Ambarawa melalui Semarang berjalan lancar, saya mengambil istirahat di Cirebon dan di Gringsing. Soal bensin sampai tiba di Ambarawa saya nggak isi-isi tuh, berarti Jakarta-Semarang cukup 32 liter! Soal AC sepulangnya ke Jakarta kudu cek lagi nih ke Sunter...!
Selengkapnya...

Cheryku Pakai Bagasi Atas

Sebetulnya sih, ogah banget merubah struktur Cheryku itu, namun apa boleh buat demi menyenangkan orang tua yang rindu dengan kampung halamannya maka untuk sementara soal struktur keindahan cheryku terpaksa disingkirkan. Masalahnya nggak mungkinlah pulang kampung tanpa segudang oleh-oleh, dan mustahilah semua itu termuat dalam bagasi chery yang serba mungil. Yang juga menjadi kendala adalah bapakku kan pakai kursi roda, usianya 78 tahun jadi boyongan kursi roda itu wajib hukumnya. Sementara rencana keberangkatan menuju kampung halaman di Ambarawa, Jawa Tengah itu diisi oleh empat manusia, cukup hebohkan untuk chery semungil itu.
Maka dua hari menjelang keberangkatan saya pun repot mencari bagasi tambahan ke Atrium Senen. Ternyata menjelang lebaran bagasi ekstra yang dipasang di atas mobil itu laris manis, tanjung kibul! Hampir dua jam muter-muter, enggak ada yang cocok. Selain nggak cocok harga, bayangin aja harganya di kisaran Rp 1,3 s/d Rp1,7 juta! Gile bener. Kirain ada yang sekitar Rp 300 ribu. Juga enggak cocok model, konon chery ini kelewat kecil sehingga ukurannya nggak pas sama keluaran pabrik.
Setelah mondar mandir, tanya sana-tanya sini, lihat sana lihat sini, ada yang harganya Rp 1,1 juta dan dia memastikan ukurannya bisa pas buat cheryku dengan syarat beberapa bagian bagasi terpaksa dipotong sedikit. Dan saya pun minta agar bagasi tersebut nggak pake dibor ke body, karena usai pulang kampung bagasi atas mau saya lepas lagi! Ternayata memang bagasi tersebut mudah dicobot bila nggak digunakan. Kaki-kakinya disangkutkan ke lubang pintu, menurut saya cukup kokoh. Enaknya lagi mudah sekali dicopotnya tinggal buka mur-mur disetiap kaki, lalu lepas.
Selain itu enteng, karena terbuat dari alumunium, sebetulnya saya naksir yang dari fiber, sayang stock habis, harganya sih sama saja.
Maka setelah menunggu pemasangan lebih dari 3 jam, dengan catatan pasangnya sih cuma 25 menit! nunggu antrian itu lho yang lama maklum yang pasang hari itu 7 mobil!
Jadi pesan saya kalo mau pasang bagasi atas jangan sekali-kali menjelang lebaran atau tahun baru, selain harganya mahal, stocknya pun terbatas, syukur2 masih ada. Menurut penjualnya, selain hari-hari besar itu bagasi atas susah banget lakunya, dalam sebulan belum tentu laku satu!

Selengkapnya...

Kamis, 25 September 2008

Variasi Chery QQ

Pengalaman saya menempuh Jakarta - Surabaya pp dengan mengendarai cheryQQ sepertinya memberikan banyk ispirasi macem-macem. Tentu aja yang ada kaitannya dengan urusan mobil yang saya kendarai dari pagi hingga malam hari, menempuh kota-kota kecil di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satu insipirasinya tentu saja pingin banget melanjutkan perjalanan lebih jauh lagi, selain uji nyali juga pingin uji ketangguhan si mungil yang ternyata sangat nyaman bila menggelinding dijalan mulus bebas hambatan (bukan tol ya). Kalau di Tol jelas sudah, asalkan jangan bersaing dengan mobil-mobil lain yang berada di atas kelasnya.
Selain pingin jalan lebih jauh, maksudnya bertualang bersama chery, saya juga jadi mengidam-idamkan bila mobil ini dimodifikasi agar penggunaannya bisa lebih nyaman, apalagi saat dibawa keluar kota dengan medan jalan yang tak mulus. Buat saya cherry itu sangat nyaman dikemudikan keluar kota, ketimbang dalam kota. Entah kenapa mesinnya terasa lebih mulus bila berjalan lancar ketimbang mesti mengantri lantaran macet. Bila macet suara gerungan mesin jadi lebih terasa, selain itu tarikan pertama mesin menjadi kurang nyaman. Atau saya aja yang belum tune...istilahnya, dengan mobil mungil ini. Mungkin kalau sudah ketemu slahnya bakalan mantap abisss. Itu sebabnya saya selalu berusaha menyelami apa yang menjadi kekuaranagn si mungil dan apa kelebihan si mungil ini juga...deee...pacar kaleeee! Habis mo ngomong apa lagi gue udah cinta mati sama chery, jadi ya di kolp-klop in ajeee.
Oh ya untuk urusan inspirasi, dalam bayangan saya juga sepengalaman membawa chery menempuh jalur jalan berlubang adalah niatan mengganti pernya atau apa tuh namanya softbeker...entahlah gue nggak ngarti omongan mesin mobil. Pokoknya bagaimana chery bisa sedikit meredam bantingan mobil saat roda masuk ke jalan berlubang. Soalnya seperti pengalaman betapa menderitanya mobilku saat jalan berlubang dan saya nggak ngelihat, akibatnya...ngedubraaakk! Wuiiiih...kalau saya akibat itu bisa sedikit diredam lewat per yang empuk mungkin akibatnya jadi nggak begitu dasyat. Saya coba tanya ke bengkel di Sunter mungkinkah chery diberi variasi lainnya, untuk memberi kenyamanan lebih, nyatanya Chery belum menyediakan variasi atau aksesori selain standart yang kita terima. Kalau mau ganti sendiri...? Resiko ditanggung sendiri alias berpengaruh pada garansi 3 tahun yang diberikan. Yaaaaa.....gimana dong???

Selengkapnya...