Minggu, 27 Juli 2008

Oh Chery Ku...

Setelah sore yang indah itu akibat Chery pesanan saya telah tiba, dan saya telah melakukan uji coba dengan berkeliling diseputar Sarinah, Gereja Theresia plus Jl. Sabang. Maka paginya saya bersiap untuk melakukan uji coba ke Cisarua Jawa Barat, kebetulan ada pertemuan keluarga di sana. Wow...penasaran juga menikmati meluncur di jalan tol dengan si mungil.Menguji nyali di jalan menanjak diseputar perjalanan menuju Cisarua. Begitulah, paginya saya persiapkan diri.
Namun, oh Cheryku...begitu distater tak ada aliran sama sekali, saya tadinya cuma berpikir kesalah saya dalam menggunakannya. Pasti ada yang saya lupakan dalam menekan tobol...setelah sepuluh menit saya coba tanpa hasil, sayapun menyerah. Saya telpon sosnya cherry, yang langsung dibalas sang opreter. Sebagai pertolongan pertama saya coba dipandu dengan trik-trik yang menurut saya sebenarnya nggak begitu bagus, karena memaksakan kondisi dengan cara yang tak wajar. Seperti saya disuruh menekan kunci stater untuk kemudian membiarkan alarm berbunyi, untuk kemudian menekannya kembali. Pokoknya bagi saya bukan hal yang tepat, menurutnya bisa kemungkinan karena chery dikondisikan sebagai mobil yang telah komputerise maka ia berusaha memandu dengan cara awam dulu.
Pada akhirnya ia berjanji untuk mendatangkan montir ke rumah saya dalam tempo satu sampai dua jam. Ketika montir datang ia cukup mengetes satu kali dan langsung bisa menemukan mana yg tak beres. Sala lalu diajarkan bila hal ini terjadi kembali. Pertama, bila mobil tak bisa distater namun lampu-lampu petunjuk di dasboard masih menyala sempurna, maka yang harus diganti adalah sebuah kotak hitam kecil yang terdapat di dalam box di sudut kanan mesin. Cukup ditukar sementara dengan kotak di sebelahnya, sebelum mendapat penggantian sesungguhnya. Namun, bila mesin tak dapat distater dan lampu petunjuk di dasboard mati total ada kemungkinan disebabkan matinya skering...jadi bagian inilah yang harus diganti.
Saya hanya berharap semoga saja hal ini tak terjadi lagi, karena meski sudah diberi petunjuk, tetap saya langkah pertama yang akan saya lakukan adalah menelpon untuk segera mendatangkan montir. Capek deh...benerin sendiri!
Syukurlah sampai saat ini Cheryku sehat-sehat saja.Semoga saja urusan kotak hitam kecil yang ngadat itu cukup menjadi peristiwa sekali saja. Amin.
Selengkapnya...

Selasa, 22 Juli 2008

Sang Chery Datang Hati Senang


Setelah empat hari menunggu dengan hati berdebar tepatnya di minggu akhir bulan April 2008 jam 14.00 WIB, persis menunggu kedatangan pacar dari luar negeri, maka akhirnya saya mendapat kabar lewat telpon bahwa chery biru sudah menunggu di bawah!(rumah saya di lantai empat). Huih...asyik saya pun bagaikan superwoman bak meloncat menuruni anak tangga yang kali ini terasa banyak sekali. Mata saya berbinar mana kala saya melibat mobil mungil berwarna biru ngejreng duduk anteng menunggu kehadiran saya. Wow, surprise banget...warna birunya tak sekeren yang saya bayangkan, tadinya saya hanya berpikir ya paling juga biru pucat, namanya juga warna murah. Eh nyatanya, keren abis sungguh. Saya suka bahkan sangat suka, saya langsung menyebut Thanks God. Sang pengantar lalu memberikan saya petunjuk apa-apa saja yang saya peroleh, sesuai urutan yang tertulis di buku petunjuk. Setelah itu ia serahkan dua buah kunci berukuran gemuk, dibanding kunci mobil APV saya sebelumnya. Sore itu saya pun berkeling mencoba chery biru yang langsung saya beri nama Babby Blue. Harus diakui kemulusan mesinya nggak seindah mobil Jepang yang biasa saya kendarai, suara mesin chery saya terdengar agak kasar kalaulah bisa dibilang sedikit banter kata orang Jawa.Yah paling enggak dua tingkat lebih halus ketimbang bom..bom..car...begitulah ha ha ha. Tapi berhubung mobil ini sudah saya beli dengan hasil keringat bercucuran maka apapun yang terjadi harus saya syukuri dan nikmati dengan penuh rasa cinta.
Selengkapnya...

Senin, 21 Juli 2008

Beli Chery Dalam Karung

Ibarat beli kucing dalam karung begitupun saat saya membeli Chery QQ. Ketika sudah diniatkan untuk membeli Chery maka saya pun menghubungi agennya di MT. Haryono lewat telp. Eh ternyata ada servis saya cukup tunggu di rumah untuk dibawakan contoh Chery dan saya tinggal test drive. Saya pun akhirnya membuat perjanjian untuk keesokan harinya, dan betul pagi sebelum jam sebelas sebuah Chery kuning sudah menunggu untuk dicoba, maka saya pun berkeliling. Sejujurnya saya agak kecewa merasakan dan mendengar suara mesinnya yang sedikit kasar. Saya membandingkannya dengan APV saya dan juga mobil Yaris milik teman yang sering saya gunakan. Tapi setelah dipikir ulang kok nggak fair ya, kalau membandingkan dengan mobil yang harganya bisa dua hingga tiga kali lipat.
Akhirnya dengan keputusan mantab saya beli juga Chery, saya pilih warna Biru, lantaran saya bisa dapet diskon lebih besar dibanding warna merah atau orange. Chery yang berdiskon lebih besar ada pada mobil berwarna Hitam, Silver, Biru dan Kuning, selebihnya diskonnya kecil. Bila ditotal setelah diskon harga mobil saya menjadi Rp 68,5 Jt OTR.
Nah,saat itu juga saya bayar kontan, saya nggak mau ngutang! Saya pilih biru...meski saya nggak tau seperti apa birunya. Ah, sudahlah pikir saya pasrah. Semoga saja birunya sesuai dengan impian saya. Siang itu sya tuntaskan pembelian Chery tanpa saya harus berkunjung ke showroomnya, kebetulan saya lagi malesss beraaatt berhubung apv saya sudah terjual dan saya nggak punya kendaraan...Janjinya dalam empat hari mobil saya sudah datang. Asyiiiikk...
Selengkapnya...

Mengapa Memilih Chery QQ

Sebelum Chery QQ saya punya mobil APV, mobil itu dibeli atas keterpaksaan. Butuh untuk angkut-angkut barang, begitulah. Tapi lama-lama setelah proyek usai, mobil APV itu jadi membebani. Untuk orang yang lebih sering menyetir mobil sendiri, kemana-mana sendiri, tentu aja sangatlah mubazir mengendarai mobil bertubuh bongsor itu. Selain itu minumnya cukup rakus, dan yang paling beban juga buat saya adalah sulitnya mencari tempat parkir di kompleks rumah saya yang berada di rumah susun kebon kacang. Jadi bisa dibayangkan kalau pulang diatas jam tujuh malam sayapun mulai tegang. Dapet parkir nggak ya...dapet...enggak...dapet...enggak? Kalau enggak inilah masalahnya saya mesti parkir di pinggir jalan. Aman-aman sih, tapi ya tetap aja senewen.
Nah, pada akhirnya saya putuskan untuk membeli mobil mungil, karena sebetulnya mobil seperti itulah yang saya sukai. Pilihan saya pertama Karimun, wah ternyata duit nggak cukup. Saya alokasikan cuma Rp 70 jutaan. Kalo bisa nggak usah nyicil lagi, pokoknya beli kontan! Yah, nyatanya duit saya cuma bisa dapet karimun bekas tahun 2000an. Lalu pilihan beralih ke Picanto, weleeh ternyata harganya paling murah Rp 115 juta. Yah...pupus sudah impian saya punya mobil kecil.
Eh...mendadak ada selebaran promosi Cherry QQ di depan mata saya. Saya pun mulai tergoda, meski nurani belum seutuhnya mengingini. Ya, namanya juga Mocin...seribu pertimbangan simpang siur di kepala saya. Ketika saya tanya teman atau kakak, jawabannya 100% menolak. Alasannya buanyak...harga jual yang turun, mesin yang nggak terjamin, hingga ke kwualitas yang sangat mereka ragukan.
Kalau toh pada akhirnya saya tetap keukeh membeli Chery QQ dikarenakan hak kekuasaan mutlak di kantong saya. Alasan saya memilih Chery QQ :
1. Dana saya sesuai, sehingga saya nggak perlu ngutang!
2. Ada jaminan 3 tahun dari Indomobil yang terkenal itu.
3. Harga murah dapet mobil baru. Ada sensasi tersendiri bila kita
mengendarai mobil baru ketimbang mobil bekas. Sebagus-bagusnya
mobil bekas ya tetep...bekasss!!
4. Ketika pertama kali saya lihat kondisi mobilnya ternyata lebih
dari lumayan. Interiornya kelihatan mewah,ibaratnya harga kaki
lima fasilitas bintang lima! Semua lengkap, ac, tape, otomatic
lock, power window, lampu kabut. Bahkan yang cukup unik,
fasilitas kaca yang dapat naik secara otomatis bila kita
mengunci pintu dan kebetulan kaca jendela dalam keadaan terbuka.
5. Bentuknya yang mungil dan dengan cc rendah, itu artinya irit
bensin.
Lima alasan itu yang membuat saya memutuskan membeli Chery QQ, pertimbangan harga jual jatuh nggak saya masukan hitungan. Karena saya pikir setiap mobil baru kalau dijual harganya pasti jatuh, saya beli apv dengan harga cicil sekitar 130 jt, saya jual Rp 80 jt jatuh juga kan harganya padahal bukan mocin! Saya pikir yang penting saya bisa memanfaatkan mobil ini secara maksimal, sehingga harga jual yang jatuh itu bisa tercover dengan keuntungan saat saya menggunakan mobil mungil ini. Begitulah itung-itungan saya yang serba gampang dan serba awam.
Selengkapnya...

Minggu, 20 Juli 2008

Chery QQ 1100 wuiiih....

Wuiiih...akhirnya muncul juga Chery generasi baru mengusung mesin 1100, walah saya udah keburu beli edisi lama, nggak apa apapun terjadi kutetap cinta pada Cheryku meski masih 800cc. PT Unicor Prima Motor, selaku ATPM Chery di Indonesia, meluncurkan varian QQ terbarunya, yakni QQ 1100 cc, di Hall B, Jakarta Convention Center, bertepatan dengan acara Indonesia International Motor Show 2008.
Sebelumnya, PT UPM memasarkan QQ 800 cc. Nantinya, QQ 1100 cc akan dipasarkan dalam 2 varian, yakni QQ SX dengan harga OTR Rp 79.500.000,- dan QQ GX dengan harga OTR Rp 85.750.000,- (untuk wilayah Jadetabek).
QQ mengusung mesin 1100 cc DOHC 4 silinder 16 valve dan dilengkapi dengan anti theft system serta automatic close window. Untuk tipe QQ GX, tampilan bodi mobil terlihat lebih sporty dengan adanya penambahan eksterior berupa spoiler dan side skirt yang sporty, over fender, front dan rear body kit, door visor, serta velg racing. PT UPM optimis pangsa pasar kendaraan kecil akan meningkat karena preferensi masyarakat yang mulai beralih ke kendaraan cc kecil yang lebih hemat bahan bakar.
Selengkapnya...

Sabtu, 19 Juli 2008

Chery Dengan Bensin Minim

Aku punya pengalaman nih, Sabtu 19 Juli 2008 seperti biasa melakukan perjalanan rutin dari rumah di Kebon Kacang menuju Cibubur. Perjalanan rutin ini dilakukan setiap seminggu sekali untuk menjemput orang tua ke gereja di Kebayoran. Nah, pagi itu sekitar pukul 8.15 menit, aku pun menyiapkan kendaraan. Buka penutup lalu memanaskan mesin.

Saat mobil Cheryku yang berwarna biru ngejreng itu mengelinding dengan mulusnya baru tersadar setelah melirik ke arah jarum penunjuk di dasboard. Ternyata bensinnya tinggal dua strip menuju batas akhir. Huih...gimana nih, apa isi di pom dekat Gereja Theresia (pom paling dekat dengan rumah) atau di pom cibubur yang bisa pakai debit bca. Pikir punya pikir kok ya lebih enak ngisi di cibubur ya, selain bisa pakai debit juga sekalian ngetes mampu nggak ya dalan kondisi menjelang akhir hayatnya menempuh perjalanan ke Cibubur???.
Maka meluncurkan aku menuju Cibubur, karena untuk pertama kali berada dalam kondisi seperti itu maka rasa was-was dalam dada tetap aja dung...ciut...dung ciut...lha kalau tiba-tiba ngambek di tol alangkah mahalnya biaya yang harus ditebus. Itu sebabnya kuputuskan untuk mengendarai Cheryku tanpa AC. Kebetulan udara nggak terlalu menyengat, agak sejuk malah. Itu sebabnya jendela cukup dibuka sekitar 10 senti saja, biar nggak kehabisan oksigen.
Tau kah apa yang terjadi, ternyata sepanjang perjalanan ada sensasi tersendiri yang kurasakan, mobil chery tercinta itu nyatanya melaju dengan sangat mulusnya dan mengelinding seolah tanpa beban. Apalagi pada perjalanan itu jalan tol agak sepi, sehingga chery melaju seakan tanpa hambatan. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan. Mungkin disebabkan tangki kosong sehingga beban si mobil berkurang sehingga dia begitu ringannya. Dan suara mesin mobil pun terdengar lebih halus...pokoknya pengalaman pagi itu perjalanan dengan chery dengan bensin dua strip menjelang empty...jadi menyenangkan. Di Cibubur di pom bensin, mobil pun diisi full 35 liter!
Selengkapnya...

Jumat, 18 Juli 2008

Satu tahun 1000 Chery di Indonesia

Satu tahun beroperasi di Indonesia, Chery berhasil menjual 1000 unit Chery QQ yang dirayakan bersamaan dengan ulang tahun pertamanya, Selasa (18/9). Selain berhasil menguasai 40 - 50 pangsa pasar di kelasnya, Chery juga sudah mulai ekspor ke pasar Asean.

Bagi PT Unicor Prima Motor, ATPM Chery di Indonesia, angka penjualan 1000 unit itu menunjukkan Chery mampu menepis kekhawatiran masyarakat tentang kualitas mobil China yang diragukan sebagai imbas dari pengalaman kolektif masyarakat dengan motor China.

Keberhasilan Chery, salah satu dari sepuluh model paling laris di China, tidak lepas dari persiapan matang sebelum dipasarkan di Indonesia. Gunadi Sindhuwinata, presiden direktur Indomobil Group. menuturkan pihaknya meneliti dengan seksama setiap tawaran yang datang dari produsen otomotif China, termasuk kunjungan pabrik melihat proses produksinya.Chery QQ akhirnya dipilih karena: kualitas produknya bagus, harga bersaing, irit bahan bakar, dan terbuka peluang fabrikasi di sini.

Dalam gala dinner di kawasan Ancol, Gunadi memperkenalkan salah seorang konsumen Chery QQ, Yoseph yang mengendari mobilnya itu dari Denpasar ke Jakarta. Menurut pengakuanya, Chery QQ cukup nyaman untuk perjalanan sejauh itu bersama keluarganya. Bahkan dia mengaku sempat mencapai titik kecepatan 150km/jam di Tol Cikampek.

Chery juga meluncurka model kedua yaitu SUV Tiggo yang diperkenalkan di pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2007 lalu. DItawarkan dengan harga Off the road Rp 135 juta, SUV bermesin 2.0 liter ini ditargetkan terjual 2000 unit pada 2008.
Chery QQ juga sudah di ekspor ke Malaysia mulai Agustus sebanyak 80 unit.
Selengkapnya...